Jakarta, Allianz Indonesia kembali menggelar Malam Apresiasi dan Ramah-Tamah bersama para pemimpin redaksi media nasional sebagai bentuk apresiasi atas peran media dalam meningkatkan literasi finansial masyarakat. Acara ini menjadi momentum penting dalam memperkuat sinergi antara industri keuangan dan media, terutama dalam menghadapi berbagai tantangan yang diprediksi akan muncul di tahun 2025.
Kolaborasi Strategis dengan Media
Dalam acara ini, Allianz Indonesia menghadirkan tiga entitas utama mereka, yaitu Allianz Life Indonesia, Allianz Life Syariah Indonesia, dan Allianz Utama Indonesia. Acara ini dihadiri oleh para eksekutif tinggi perusahaan, termasuk Alexander Grenz (Country Manager & Direktur Utama Allianz Life Indonesia), Sunadi (Presiden Direktur Allianz Utama Indonesia), dan Achmad K. Permana (Direktur Utama Allianz Life Syariah Indonesia), serta jajaran senior manajemen Allianz Indonesia. Sekitar 25 pemimpin media nasional juga turut berpartisipasi.
Alexander Grenz menekankan bahwa tahun 2025 akan menghadirkan berbagai tantangan, mulai dari ketidakpastian geopolitik dan ekonomi hingga perkembangan risiko kesehatan dan kebutuhan medis yang semakin kompleks. Oleh karena itu, literasi keuangan masyarakat harus terus diperkuat agar mereka lebih siap menghadapi berbagai kemungkinan di masa depan.
“Allianz Indonesia tidak hanya hadir sebagai penyedia solusi finansial melalui produk asuransi, tetapi juga berkomitmen untuk menjadi pendamping edukasi finansial bagi masyarakat. Kami ingin membantu mereka memiliki fondasi finansial yang kuat sesuai tahapan prioritas hidup,” ujar Alexander.
Peran Media dalam Literasi Finansial
Peran media dalam meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya proteksi asuransi menjadi sangat signifikan. Menurut Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2024, indeks literasi keuangan nasional telah melampaui 65%, dengan literasi asuransi juga mengalami peningkatan yang signifikan.
Media berkontribusi dalam menyebarkan informasi yang kredibel dan membangun kepercayaan masyarakat terhadap industri asuransi. Allianz Indonesia mencatat lebih dari 3.500 pemberitaan sepanjang tahun 2024 yang membahas berbagai inisiatif edukasi finansial yang mereka lakukan. Berkat dukungan ini, Allianz Indonesia memperoleh Share of Voice (SOV) pemberitaan positif terbanyak di industri asuransi nasional.
Presiden Direktur Allianz Utama Indonesia, Sunadi, menegaskan bahwa melalui pendekatan ONE Allianz, perusahaan akan terus menghadirkan solusi perlindungan finansial yang komprehensif. Allianz Indonesia memiliki berbagai produk asuransi, seperti asuransi umum (Allianz Utama), asuransi jiwa dan kesehatan (Allianz Life), serta asuransi syariah yang mengedepankan nilai-nilai inklusif (Allianz Syariah).
“Allianz Utama terus berinovasi dalam menghadirkan perlindungan yang sesuai dengan perkembangan gaya hidup masyarakat. Kami ingin memastikan kualitas hidup masyarakat tetap terjaga melalui perlindungan finansial yang tepat,” jelas Sunadi.
Komitmen Allianz Syariah
Direktur Utama Allianz Life Syariah Indonesia, Achmad K. Permana, menambahkan bahwa sejak berdiri sebagai entitas mandiri pada akhir 2023, Allianz Syariah berkomitmen untuk menghadirkan perlindungan berbasis nilai-nilai kebaikan. Mereka optimistis dapat menjadi pemimpin pasar asuransi syariah di Indonesia.
“Allianz Syariah memiliki semangat berbagi kebaikan yang kuat. Kami ingin memastikan bahwa peserta asuransi dapat saling menolong satu sama lain dalam perjalanan hidup mereka,” ujar Achmad.
Mempersiapkan Masa Depan dengan Baik
Tema acara “Expect The Unexpected” menyoroti pentingnya kesiapan menghadapi berbagai ketidakpastian dalam kehidupan. Allianz Indonesia percaya bahwa persiapan melalui perencanaan keuangan yang matang adalah kunci untuk menghadapi risiko di masa depan.
Alexander Grenz menutup acara dengan menyatakan bahwa Allianz Indonesia akan terus fokus pada inovasi digital dan pengembangan layanan asuransi agar dapat menjangkau lebih banyak masyarakat. Dengan semangat ONE Allianz, mereka siap mendampingi masyarakat dalam menghadapi tantangan di tahun 2025.