Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir resmi mengangkat Mayor Jenderal TNI Novi Helmy Prasetya sebagai Direktur Utama Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog). Keputusan ini tertuang dalam Keputusan Menteri BUMN Nomor: SK-30/MBU/02/2025 tanggal 7 Februari 2025. Dengan adanya keputusan ini, masa pengabdian Wahyu Suparyono sebagai Direktur Utama dan Iryanto Hutagaol sebagai Direktur Keuangan Perum Bulog berakhir.

Perubahan Kepemimpinan di Perum Bulog

Pergantian pucuk kepemimpinan ini menjadi bagian dari strategi pemerintah dalam memperkuat peran Bulog dalam menjaga stabilitas pangan nasional. Dalam keterangan resmi yang disampaikan pada Jumat (7/2), Sekretaris Perusahaan Perum Bulog, A Widiarso, menyatakan apresiasinya terhadap kepemimpinan sebelumnya.

“Selama masa tugasnya, keduanya telah memberikan kontribusi signifikan bagi kemajuan Perum Bulog,” ungkap Widiarso.

Novi Helmy Prasetya, yang sebelumnya menjabat sebagai Asisten Teritorial Panglima TNI, kini dipercaya untuk membawa Bulog ke arah yang lebih baik. Ia akan memulai masa baktinya bersama Hendra Susanto yang diangkat sebagai Direktur Keuangan. Hendra sebelumnya menjabat sebagai Wakil Ketua Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI).

Tantangan dan Harapan untuk Kepemimpinan Baru

Sebagai badan usaha yang memiliki peran vital dalam ketahanan pangan nasional, Bulog menghadapi berbagai tantangan, termasuk stabilisasi harga pangan, peningkatan cadangan beras pemerintah, dan efisiensi distribusi logistik. Dengan latar belakang militer dan pengalaman di bidang strategi teritorial, Novi diharapkan mampu menerapkan kebijakan yang lebih terstruktur dalam manajemen Bulog.

Hendra Susanto, dengan pengalaman di sektor keuangan negara, diharapkan dapat memperkuat transparansi dan efektivitas pengelolaan anggaran di Bulog. Kombinasi kepemimpinan yang baru ini diharapkan membawa dampak positif bagi pengelolaan logistik pangan di Indonesia.

Perombakan Jajaran Dewan Pengawas

Selain perubahan pada jajaran direksi, Dewan Pengawas Perum Bulog juga mengalami perombakan berdasarkan Keputusan Menteri BUMN Nomor: SK-29/MBU/02/2025. Dalam keputusan tersebut, Wicipto Setiadi yang sebelumnya menjabat sebagai Dewan Pengawas digantikan oleh Verdianto Iskandar Bitticaca, seorang purnawirawan Polri yang terakhir menjabat sebagai Asisten Utama Kapolri Bidang Operasi.

Baca juga :  Pendapatan Per Kapita Indonesia Naik Menjadi Rp78 Juta, Ini Dampaknya

Pergantian ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memperkuat pengawasan serta meningkatkan efektivitas pengelolaan Bulog agar lebih adaptif terhadap tantangan pangan nasional.

Penunjukan Mayor Jenderal TNI Novi Helmy Prasetya sebagai Direktur Utama Perum Bulog menandai babak baru dalam kepemimpinan perusahaan tersebut. Dengan dukungan dari Hendra Susanto sebagai Direktur Keuangan dan perubahan di jajaran Dewan Pengawas, diharapkan Bulog semakin optimal dalam menjalankan tugasnya untuk menjaga ketahanan pangan nasional. Perubahan ini sekaligus menjadi langkah strategis Erick Thohir dalam memperkuat kinerja BUMN di sektor pangan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *