Jakarta – Dalam rangka memperingati 27 tahun Reformasi 1998, para Aktivis 98 akan menggelar Sarasehan Lintas Generasi bertajuk “Dari Demokrasi Politik Menuju Transformasi Demokrasi Ekonomi”. Acara ini dijadwalkan berlangsung pada Rabu, 21 Mei 2025, di Ballroom 2 Hotel JS Luwansa, Kuningan, Jakarta Selatan. Dua tokoh nasional yakni Ketua DPR RI Puan Maharani dan Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad turut diundang untuk hadir dalam forum strategis tersebut.

Menurut Juru Bicara Fasilitator Sarasehan, Eli Salomo, reformasi yang telah berlangsung selama lebih dari dua dekade telah membawa perubahan signifikan dalam sistem politik nasional. Ia menyebutkan bahwa pemilihan langsung Presiden, Gubernur, Bupati/Wali Kota, hingga Kepala Desa adalah bukti nyata dari capaian demokrasi politik Indonesia.

“Kemerdekaan berserikat, membentuk partai politik, organisasi masyarakat, dan serikat pekerja telah dijamin. Begitu pula dengan kebebasan berpendapat dan kebebasan pers yang terus berjalan,” ujar Eli saat dikonfirmasi.

Namun, menurut Eli, capaian tersebut belum cukup. Ia menegaskan bahwa demokrasi politik seharusnya menjadi fondasi utama untuk mendorong transformasi menuju demokrasi ekonomi yang berkeadilan. “Seperti lokomotif yang menarik gerbong, demokrasi politik harus menjadi penarik menuju kesejahteraan rakyat melalui transformasi ekonomi,” lanjutnya.

Eli juga menyoroti tantangan serius yang masih membayangi demokrasi politik Indonesia, seperti dominasi pemodal dalam kontestasi elektoral hingga praktik money politic yang mencederai esensi demokrasi sejati. Ia menilai, perbaikan sistemik mutlak diperlukan agar kekuasaan politik tidak hanya menjadi alat kekuatan elit, tetapi juga sarana distribusi keadilan ekonomi bagi rakyat.

Sarasehan ini dijadwalkan menghadirkan berbagai tokoh nasional lintas latar belakang dan generasi. Beberapa nama yang dijadwalkan hadir antara lain: Hariman Siregar sebagai keynote speaker, Rocky Gerung, Syahganda Nainggolan, Robertus Robet, Andi Rahmat, Feri Amsari, Habiburokhman, Melki Laka Lena, Masinton Pasaribu, Ester Indahyani, Salamuddin Daeng, dan Asfinawati.

Baca juga :  Mensesneg Prasetyo Hadi Menemui Mahasiswa Pedemo di Patung Kuda

Menariknya, acara ini difasilitasi oleh jaringan aktivis Reformasi 1998 dari berbagai kota, termasuk Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Malang, Lampung, dan Medan. Kolaborasi ini menunjukkan semangat lintas daerah dan lintas generasi untuk terus menjaga nilai-nilai reformasi yang telah diperjuangkan puluhan tahun silam.

Dengan membawa semangat keberlanjutan demokrasi dan keadilan ekonomi, Sarasehan ini diharapkan menjadi ruang refleksi dan rekomendasi konkret menuju masa depan Indonesia yang lebih adil dan merata.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *