Jakarta, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Jenderal Agus Subianto menemui keluarga Briptu Anumerta M. Ghalib Surya Ganta, salah satu polisi yang tewas dalam insiden penembakan saat penggerebekan arena judi sabung ayam di Lampung. Pertemuan ini menjadi bentuk komitmen kedua pemimpin institusi dalam mengusut tuntas kasus tersebut.

Komitmen Pengusutan Kasus

Kapolri Listyo Sigit Prabowo memastikan bahwa proses hukum terhadap kasus ini akan berjalan transparan dan tegas. Dalam pertemuan dengan keluarga korban, Listyo menegaskan bahwa penegakan hukum tidak hanya berlaku bagi tersangka utama, tetapi juga bagi pihak yang terlibat dalam aktivitas perjudian.

“Kami mendengar semua harapan keluarga korban. Dari sisi kepolisian dan TNI, kami akan menuntaskan kasus ini seadil-adilnya,” ujar Listyo dalam keterangannya kepada media pada Rabu (26/3).

Panglima TNI Jenderal Agus Subianto juga menyatakan hal serupa. Ia menegaskan bahwa pihaknya tidak akan melindungi anggota yang terbukti bersalah dalam insiden tragis tersebut.

Penetapan Tersangka

Insiden penembakan yang terjadi pada Senin (17/3) di Karang Manik, Negara Batin, Way Kanan, Lampung, telah menewaskan tiga anggota kepolisian, yakni Kapolsek Negara Batin AKP Anumerta Lusiyanto, Aipda Anumerta Petrus Apriyanto, dan Briptu Anumerta M. Ghalib Surya Ganta. Ketiganya mengalami luka tembak fatal di kepala dan dada.

Kapolda Lampung Irjen Helmy Santika mengungkapkan bahwa di lokasi kejadian ditemukan 13 selongsong peluru dari tiga jenis senjata api yang berbeda. Investigasi yang dilakukan akhirnya menetapkan anggota TNI AD, Kopda Bazarsyah, sebagai tersangka utama. “Kopda Bazarsyah mengakui telah menembak ketiga korban dan saat ini telah ditahan di Denpom II-3 Lampung,” ungkap Ws Danpuspomad Mayjen TNI Eka Wijaya Perman.

Baca juga :  Mensesneg Prasetyo Hadi Menemui Mahasiswa Pedemo di Patung Kuda

Selain itu, dua orang lainnya juga ditetapkan sebagai tersangka, yaitu Peltu Lubis dari TNI dan Bripda Kapri Sucipto dari Brimob Polda Sumsel, yang diduga turut serta dalam kejadian tersebut.

Penghargaan bagi Keluarga Korban

Sebagai bentuk penghormatan kepada Briptu Anumerta M. Ghalib, Kapolri memberikan penghargaan Rekpro Bintara kepada Daffa, sepupu almarhum. Penghargaan ini diberikan sebagai pengakuan atas jasa almarhum dalam menjalankan tugasnya sebagai anggota kepolisian.

“Walaupun almarhum sudah tidak ada, kami tetap menganggap keluarga mereka sebagai bagian dari keluarga besar kami,” kata Listyo.

Penegasan Sanksi Bagi Anggota yang Terlibat

Kapolri juga menegaskan bahwa jika ada anggota kepolisian yang terbukti terlibat dalam aktivitas perjudian, mereka akan ditindak tegas. “Jika ada anggota kami yang ikut serta dalam perjudian sabung ayam ini, maka akan dikenai sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku,” tambahnya.

Pernyataan ini menunjukkan bahwa tidak ada toleransi bagi pelanggaran hukum, baik di kalangan kepolisian maupun militer. Tindakan ini juga bertujuan untuk menjaga kepercayaan masyarakat terhadap institusi keamanan negara.

Kesimpulan

Kasus penembakan di arena sabung ayam di Lampung menjadi sorotan publik, terutama karena melibatkan anggota dari dua institusi keamanan negara. Dengan komitmen dari Kapolri dan Panglima TNI dalam mengusut tuntas kasus ini, diharapkan keadilan dapat ditegakkan dan kepercayaan masyarakat terhadap aparat penegak hukum tetap terjaga.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *