Makassar, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah penduduk miskin di Sulawesi Selatan (Sulsel) pada periode September 2024 mencapai 711,77 ribu jiwa. Angka ini menunjukkan penurunan sebesar 24,7 ribu orang dibandingkan dengan Maret 2024, di mana jumlah penduduk miskin tercatat sebanyak 736,47 ribu jiwa. Secara persentase, tingkat kemiskinan turun dari 8,06 persen menjadi 7,77 persen.

Perkembangan Angka Kemiskinan Perkotaan dan Perdesaan

Kepala BPS Sulsel, Aryanto, menjelaskan bahwa meskipun secara keseluruhan angka kemiskinan menurun, terdapat perbedaan tren antara kawasan perkotaan dan perdesaan. Persentase penduduk miskin di perkotaan naik dari 5,08 persen pada Maret 2024 menjadi 5,21 persen pada September 2024. Hal ini berarti terdapat tambahan 8,9 ribu orang miskin di perkotaan, meningkat dari 219,65 ribu jiwa menjadi 228,59 ribu jiwa.

Sebaliknya, angka kemiskinan di perdesaan mengalami penurunan yang cukup signifikan. Persentase penduduk miskin di kawasan ini turun dari 10,74 persen pada Maret 2024 menjadi 10,11 persen pada September 2024. Jumlah penduduk miskin di perdesaan berkurang sebanyak 33,7 ribu orang, dari 516,83 ribu jiwa menjadi 483,17 ribu jiwa.

Garis Kemiskinan dan Tantangan Ekonomi

Garis kemiskinan di Sulsel pada September 2024 tercatat sebesar Rp 467.991 per kapita per bulan. Sebagian besar pengeluaran untuk memenuhi kebutuhan makanan, yakni sebesar Rp 350.315 atau 74,68 persen dari total garis kemiskinan. Sementara itu, kebutuhan non-makanan menyumbang 25,32 persen, atau setara dengan Rp 117.676.

Kepala Biro Ekonomi dan Pembangunan (Ekbang), Junaidi, menyebutkan bahwa rata-rata rumah tangga miskin di Sulsel memiliki 5,36 anggota. Untuk memenuhi kebutuhan dasar, setiap rumah tangga miskin membutuhkan pengeluaran sebesar Rp 2.508.432 per bulan.

“Meski angka kemiskinan menunjukkan tren menurun, pemerintah tetap perlu mengantisipasi tantangan di perkotaan, terutama terkait urbanisasi dan peningkatan kebutuhan ekonomi,” ujar Junaidi.

Baca juga :  Kapolri Tegaskan Soliditas TNI-Polri Pasca Penyerangan Polres Tarakan

Upaya Pemerintah Mengatasi Kemiskinan

Untuk menekan angka kemiskinan, pemerintah provinsi Sulawesi Selatan terus menggalakkan berbagai program pengentasan kemiskinan. Program ini meliputi bantuan sosial, pemberdayaan ekonomi masyarakat perdesaan, dan pengendalian harga kebutuhan pokok. Selain itu, pemerintah juga berupaya meningkatkan akses pendidikan dan kesehatan bagi masyarakat berpenghasilan rendah.

“Penurunan angka kemiskinan di perdesaan adalah hasil dari program intensif pemberdayaan ekonomi. Namun, kita perlu fokus pada tantangan di perkotaan, di mana angka kemiskinan justru meningkat,” tambah Aryanto.

Dengan berbagai langkah strategis yang diambil, diharapkan angka kemiskinan di Sulsel dapat terus ditekan, seiring dengan upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh. Pemerintah juga diharapkan dapat mempertahankan momentum ini dengan memastikan program-program pengentasan kemiskinan tepat sasaran dan berkelanjutan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *