Bogor – Dua unit bus pariwisata mengalami kerusakan parah akibat amukan massa saat bentrokan antara dua kelompok suporter sepak bola di rest area Km 21 Tol Jagorawi, Bogor. Insiden tersebut terjadi pada Senin (13/1/2025) sore dan menyebabkan kaca-kaca bus pecah dihantam batu dan kayu.
Menurut pantauan di lokasi, dua bus yang digunakan oleh suporter PSIS Semarang saat ini berada di Mapolres Bogor, Jl Tegar Beriman, Cibinong, Kabupaten Bogor. Bus-bus tersebut terlihat mengalami kerusakan signifikan, terutama pada kaca jendela di sisi kanan dan kiri.
Keterangan Sopir Bus
Septian, salah satu sopir bus, mengungkapkan bahwa bus yang dikemudikannya menjadi sasaran utama kerusakan. Ia menjelaskan bahwa kaca jendela depan, samping, serta lampu dan spion pecah akibat lemparan batu dan pukulan kayu dari kelompok suporter lain.
“Bus saya ini yang paling parah. Kaca depan, samping, lampu, spion, semua pecah. Bahkan bodi bus juga rusak karena dihantam batu dan kayu,” ujar Septian saat diwawancarai di Polres Bogor.
Bus lainnya juga mengalami kerusakan, namun tidak separah yang dikendarai oleh Septian. Kedua bus tersebut hingga kini masih berada di Mapolres Bogor sebagai barang bukti.
Kronologi Bentrokan
Kapolres Bogor, AKBP Rio Wahyu Anggoro, menjelaskan bahwa bentrokan terjadi pada pukul 18.49 WIB setelah pertandingan antara Persita Tangerang melawan PSIS Semarang. Sebelumnya, suporter PSIS sempat dihalau masuk ke Stadion Pakansari karena tidak memiliki izin untuk menonton pertandingan secara langsung.
“Sesuai aturan, suporter PSIS tidak diperbolehkan masuk ke Stadion Pakansari. Mereka sempat mencoba masuk pada pukul 13.00 WIB, tetapi berhasil dihalau oleh anggota Polres Bogor bersama panitia penyelenggara. Setelah itu, mereka dikawal hingga pintu Tol Jagorawi untuk kembali ke Semarang,” jelas Rio.
Namun, dalam perjalanan pulang, terjadi bentrokan di rest area Km 21 Tol Jagorawi yang melibatkan dua kelompok suporter. Kerusuhan ini menyebabkan kerusakan pada dua bus yang ditumpangi suporter PSIS.
Tindakan Kepolisian
Polres Bogor saat ini tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait insiden tersebut. Rio menegaskan bahwa pihaknya akan mengambil langkah tegas terhadap pelaku perusakan bus dan pelanggaran hukum lainnya.
“Kami mengimbau kepada seluruh suporter agar tetap mematuhi aturan yang berlaku dan menghindari tindakan provokatif yang dapat memicu kerusuhan,” tambah Rio.
Imbas Kerusuhan
Kerusakan bus ini tidak hanya menimbulkan kerugian materiil bagi pihak pengelola bus, tetapi juga mencoreng citra olahraga sebagai ajang pemersatu. Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya menjaga kedamaian dalam setiap pertandingan sepak bola di Indonesia.