Tasikmalaya, Sebuah penyakit misterius tengah mewabah di dua desa di Kecamatan Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Lebih dari 40 warga Desa Kamulyan dan Desa Gunajaya dilaporkan mengalami gejala demam tinggi, pusing, nyeri otot, dan bahkan kesulitan untuk berdiri.
Kepala Desa Kamulyan, Jajang Jamara, mengungkapkan bahwa penyakit ini mulai menyerang warganya sejak 19 Januari 2025. “Kami langsung berkoordinasi dengan Puskesmas Manonjaya untuk mendapatkan penanganan. Petugas kesehatan segera turun tangan ke desa,” kata Jajang.
Upaya Identifikasi Penyakit
Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya telah menurunkan tim medis untuk memeriksa warga yang terjangkit. Rapid test cikungunya dilakukan sebagai langkah awal untuk mendeteksi kemungkinan penyebab penyakit. Namun, hasil tes menunjukkan bahwa sejumlah warga yang diperiksa dinyatakan negatif cikungunya.
Dokter Puskesmas Manonjaya, Anggi Dewi Setiawati, menjelaskan bahwa meski hasil rapid test cikungunya negatif, gejala yang dialami warga juga mirip dengan demam berdarah dengue (DBD). Oleh karena itu, uji laboratorium lanjutan akan dilakukan untuk memastikan penyebab penyakit.
“Gejala seperti demam dan nyeri otot ini mirip dengan DBD, jadi kita perlu membuktikannya melalui uji laboratorium,” ujar Anggi. Selain itu, pemeriksaan jentik nyamuk juga dilakukan di sekitar permukiman warga untuk memastikan ada tidaknya potensi penyebaran melalui nyamuk.
Sosialisasi dan Pencegahan
Langkah pencegahan terus dilakukan oleh tim medis dari Dinas Kesehatan. Kepala Puskesmas Manonjaya, Mia Shopia, mengatakan bahwa timnya memberikan edukasi kepada warga tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan untuk meminimalkan penyebaran penyakit.
“Kami langsung turun ke lapangan begitu mendapat laporan dari kepala desa. Kami memberikan sosialisasi, memeriksa pasien, dan juga memantau keberadaan jentik nyamuk di wilayah tersebut,” jelas Mia.
Pemeriksaan rapid test terus dilanjutkan untuk memastikan semua warga yang menunjukkan gejala mendapatkan penanganan cepat. Sosialisasi terkait pengelolaan lingkungan seperti pemberantasan sarang nyamuk (PSN) juga dilakukan sebagai langkah antisipasi terhadap potensi penyebaran penyakit yang lebih luas.
Masyarakat Diminta Tetap Waspada
Pemerintah setempat mengimbau warga untuk tetap waspada dan segera melaporkan jika mengalami gejala serupa. Selain itu, warga diharapkan untuk menjaga kebersihan lingkungan, seperti menguras tempat penampungan air dan menghilangkan genangan air yang dapat menjadi sarang nyamuk.
Penanganan cepat oleh pihak berwenang menjadi langkah penting dalam mengatasi penyakit misterius ini. Hingga saat ini, upaya identifikasi penyebab penyakit masih berlangsung, dan hasil uji laboratorium diharapkan dapat memberikan jawaban yang lebih pasti.
Kasus penyakit misterius yang menyerang puluhan warga di Tasikmalaya ini menjadi perhatian serius. Dengan keterlibatan aktif petugas medis dan dukungan masyarakat, diharapkan penyebaran penyakit dapat dicegah dan penyebabnya segera ditemukan.
Tindakan pencegahan dan edukasi masyarakat menjadi kunci dalam mengatasi tantangan kesehatan seperti ini, sehingga situasi dapat terkendali dengan cepat dan mencegah risiko lebih besar.