Jakarta, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) secara resmi mengonfirmasi adanya pertemuan antara dua nama besar dalam kasus korupsi: Djoko Soegiarto Tjandra dan Harun Masiku. Pertemuan ini terjadi di Kuala Lumpur, Malaysia, dan diduga berkaitan langsung dengan penanganan suatu perkara yang tengah diselidiki oleh lembaga antirasuah tersebut.
Juru Bicara KPK, Tessa Mahardhika, mengungkapkan bahwa pertemuan ini menjadi salah satu alasan dipanggilnya Djoko Tjandra sebagai saksi oleh penyidik. “Dikonfirmasi tentang pertemuan yang bersangkutan dengan HM [Harun Masiku] di Kuala Lumpur,” kata Tessa dalam konferensi pers di Gedung Merah Putih KPK, Rabu (9/4) petang.
Meskipun belum menyampaikan detail secara menyeluruh, KPK menduga pembahasan dalam pertemuan tersebut berkaitan dengan upaya mempengaruhi proses hukum. “Ada permintaan dari saudara DST [Djoko Tjandra] kepada HM untuk membantu mengurus sesuatu. Detailnya belum dapat kami sampaikan sekarang,” lanjut Tessa.
Pernyataan ini sekaligus membantah klaim Djoko Tjandra yang menyebut tidak mengenal Harun Masiku. Setelah diperiksa selama 3,5 jam, Djoko kepada media menyatakan, “Saya tidak kenal. Gimana saya mau cerita kalau saya enggak kenal?”
Keberadaan Harun Masiku hingga kini masih menjadi misteri. Sejak Operasi Tangkap Tangan (OTT) pada Januari 2020, ia terus menghindar dari jerat hukum dan menjadi buronan yang paling dicari oleh KPK. Kegagalan KPK dalam menangkap Harun selama lima tahun terakhir menjadi sorotan tajam publik.
Pertemuan antara Harun dan Djoko tentu menimbulkan spekulasi baru. Keduanya merupakan figur kontroversial: Djoko adalah terpidana kasus cessie Bank Bali, sedangkan Harun merupakan tersangka kasus suap kepada Komisioner KPU dan terlibat dalam obstruction of justice bersama petinggi partai politik besar.
Dalam kasus ini, nama-nama lain seperti mantan Komisioner KPU Wahyu Setiawan, mantan anggota Bawaslu Agustiani Tio Fridelina, serta kader PDIP Saeful Bahri telah lebih dulu menjalani hukuman. Kini, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto sedang diadili atas dugaan merintangi penyidikan.
KPK juga telah memeriksa sejumlah tokoh penting, termasuk mantan Anggota Wantimpres RI, Djan Faridz, meski hasil pemeriksaannya belum diumumkan. Juru bicara KPK menegaskan akan ada pihak-pihak lain yang turut dimintai keterangan untuk memperkuat bukti keterkaitan pertemuan tersebut dengan tindak pidana korupsi.